Jumat, 23 Oktober 2020

BEHIND THE SCENE PEMBATIK 2020


Assalamu'alaikum Sahabat semua dimanapun berada. Jumpa lagi dengan tulisan saya. Kali ini, saya akan bercerita tentang pengalaman di balik layar yang saya alami ketika mengikuti kegiatan PembaTIK mulai dari Level Literasi sampai level Berbagi yang baru saja selesai beberapa hari yang lalu.

Okay, Sahabat. Kita mulai ya, Level Literasi adalah level yang paling gampang menurut saya. Tiada kendala berarti yang saya alami ketika mengikuti level ini. Semua kegiatan berjalan lancar dan mulus semulus aspal dari Kota Kualasimpang hingga ke Banda Aceh. Pada level ini, saya hanya membaca modul pembelajaran yang tersedia, menonton video yang ada di modul, mengerjakan kuis, dan mengikuti ujian akhir. Semua Alhamdulillah dapat saya selesaikan dengan baik.

Masuk ke Level Implementasi, Hati mulai ketar ketir. Betapa tidak, selain membaca modul, menonton video dan mengerjakan kuis, saya juga harus tampil di depan kamera. Bayangkan, seorang yang masih awam dan merasa tidak pede harus tampil menarik, luwes dan berlagak piawai di depan kamera. Sungguh hal yang berat bagi saya. Kalau dihitung ada puluhan take video yang harus saya buang karena tidak layak tampil. Belum lagi suara-suara sumbang yang sering muncul ketika merekam, seperti kokok si Rembo (ayam jantan piaraan suami), rengekan the krucils yang seperti tak ingin umminya viral di medsos, dan juga kegaptekan saya dalam hal editing video. Maklum saja, saya bukanlah orang yang sering edit mengedit video walaupun hanya sebatas video sederhana. Sungguh hal yang sangat menantang berada di level ini. Namun ini semua akhirnya dapat saya lewati dan berhasil masuk ke Level Kreasi.

Level Kreasi, sungguh saya sangat beruntung dapat mengikuti kegiatan PembaTIK ini, dan tiada menyangka dapat terpilih sebagai salah satu peserta di level ini. Level ini sungguh menguras hati, pikiran dan tenaga. Pada level ini, saya benar-benar ditempah harus kuat dan mampu berfikir sekreatif mungkin. Saya dan peserta yang lain di level ini harus menciptakan 1 video pembelajaran atau Media Pembelajaran Interaktif. Nah, di level ini, karena pengalaman level sebelumnya saya tidak begitu berani tampil di depan kamera, maka saya memilih MPI sebagai Tugas Akhir saya. Pada MPI tersebut saya menggunakan aplikasi Articulate Stroryline. Ternyata Sahabat, aplikasi ini tidak semudah yang saya bayangkan. Berkali-kali saya buka tutorial Youtube tentang aplikasi ini. Namun belum juga berhasil. Tangis dan keringat saya mengucur deras sederas aliran sungai Tamiang. Namun ini tidak lantas membuat saya menyerah, saya juga konsultasikan dengan teman-teman peserta yang ada di grup saya. Bahkan saya memberanikan diri bergabung dengan grup level 3 yang berbeda gelombang, yaitu gelombang 15. Nah Sahabat, di grup inilah saya mengenal Pak Rahim, Bu Zurry, Bu Wiwin, dan masih banyak yang lain lagi. Dengan merekalah saya banyak belajar, bahkan ketika saya mengalami kendala karena link MPI saya tidak dapat diakses dengan senang hati mereka mau memberikan solusinya. Terima kasih Sobat. ini bukan satu-satunya masalah yang dihadapi ketika berada di level ini. di pertengahan kegiatan, tiba-tiba server Simpatik down hingga berhari-hari. Rasa was - was kembali muncul, khawatir apa yang sudah dikerjakan menjadi hilang. Dan Sahabat, apa yang ditakutkan ternyata terjadi. Ketika server sudah kembali normal, ternyata, apa yang sudah saya kerjakan, mulai dari membaca/mengunduh modul, mengerjakan kuis semua tidak terekam diserver, mau tak mau saya harus mengulang dari awal. Oh my God, sungguh pekerjaan yang melelahkan. Namun ini semua tidak lantas membuat saya dan peserta lainnya putus asa, saya tetap kerjakan ulang semua modul di tengah waktu yang kian mepet. Akhirnya, usaha saya tidak sia-sia. Saya lulus di level ini.

Berada di level Berbagi merupakan hal yang sangat luar biasa bagi saya. Selama ini, saya tak pernah menyangka saya dapat tergabung di level ini. Saya adalah salah satu peserta yang terpilih diantara 61 peserta dari Propinsi Aceh yang lulus di level Kreasi. Di level ini, saya dan peserta lain dari Aceh mendapat gelar Sahabat Rumah Belajar (SRB) Aceh 2020. Bangga rasanya mendapat gelar itu. Rasa Percaya Diri semakain bertambah ketika memakai souvenir yang diberikan.


Banyak sekali kenangan suka dan duka di level ini. Disini saya mengenal guru-guru hebat yang super kreatif dan inovatif. Saya merasa tidak ada apa-apany dibanding mereka. Namun itu tak membuat saya gentar. Saya harus terus maju dan melangkah. Masih terngiang di telinga saya ketika Bu Irayini Sari, seorang DRB Aceh Tahun 2020 yang menyatakan "Janganlah memulai untuk hal yang tidak diakhiri."  Ucapan inilah yang terus memotivasi diri saya untuk tetap mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Walaupun saya tau, di level ini, tugasnya lebih menantang. Bukan satu tetapi 2 tugas sekaligus yang harus saya kerjakan, yaitu membuat Blog dan Vlog. Sungguh 2 hal yang belum pernah saya lakukan. Belum lagi berbarengan dengan jadwal tugas kuliah yang sedang saya ikuti. Pikiran saya terbagi-bagi, antara tugas kuliah dan PembaTIK. Saya belajar dan belajar bagaimana membuat blog yang menarik. Bahkan saya tak segan bertanya dan berdiskusi tentang pembuatan blog yang menarik dengan teman-teman sesama peserta. Di akhir-akhir waktu, bahkan saya masih belum terfikir tentang konsep vlog yang akan saya buat. Tiga hari menjelang deadline, saya baru menemukan ide, dan langsung saya eksekusi ide tersebut. Dengan bantuan seorang siswa yang saya mintai tolong untuk menjadi kameramen pada saat itu. Kendala yang lain muncul ketika saya akan mengedit video. Tiba-tiba, aplikasi yang saya gunakan macet dan tidak respon. Saat itu saya sudah mengedit separuh durasi video yang ditentukan (6 menit). Saya bingung, kalut, dan panik tentu saja. Saya tutup aplikasi tersebut, dan harus mengulang beberapa scene lagi. Alhamdulillah semua itu sudah terlewati. Tugas sudah ditunaikan semampu saya, untuk hasil biarlah Allah yang menentukan.

Terima kasih kepada ibunda, sanak keluarga, kolega, dan teman - teman semua. Tanpa kalian apalah arti saya.

 

36 komentar:

  1. Masya Allah, luar biasa ibu πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah. Sudah melewati semua level dengan baik. Sukses selalu buat bu Eva.πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin.. Allah akan selalu memberi yang terbiak. semoga lelah ini menjadi Lillah. Semua ini berkat doa dan dukungan kawan2 semua

      Hapus
  3. Sangat memotivasi dan memberikan informasi yang berguna. Maju trs dan sehat selalu ya sahabat

    BalasHapus
    Balasan
    1. alham dulillha.. aamiin... insyaAllah... doa kan saya agar dapat terus berbagi

      Hapus
  4. Kereeen....lanjutkan bu eva πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  5. yaqinnn kitaaaaa ......
    kalo ada yg gx tau, telp ya. siap membantu 24 jam
    beneran koq
    hehehehehehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap pak bro... makasi dah support dari belakang layar ya

      Hapus
  6. Menginspirasi sekali Bu, salam kenal ya dari SRB DKI Jakarta πŸ₯°πŸ™πŸ»

    BalasHapus
  7. Behind the scene yang sangat menginspirasi. Lanjut terus Eva. Good luck! Wishing you be success.πŸ₯°

    BalasHapus
  8. aamiin.. insyaAllah bu. terus dukung dan doakan saya ya. ingatkan juga saya bila sdh mulai lengah

    BalasHapus
  9. Perjuangan yg super dan hasil yg super jg,semangat terus semoga sukses ttp menyertaimu sayang.......

    BalasHapus
  10. Sukses trs. Semoga sehat selalu...

    BalasHapus
  11. Mantul x aaahhh...maju terus kawan....

    BalasHapus
  12. teruslah berbagi bu eva. salam berbagi untuk semuanya πŸ˜€

    BalasHapus
  13. Keren bgt bu eva. Sangat menginspirasiπŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  14. Semoga sukses terus buat bu Eva... Lanjutkan ...

    BalasHapus

Seleksi DRB 2021

 Assalamu'alaikum Sahabat Belajar semua dimana pun berada Selamat bertemu kembali.....